RAPI Blitar - Blitar, Grebeg
Pancasila merupakan agenda rutin pemerintah Kota Blitar dalam
memperingati hari lahirnya Pancasila setiap tanggl 1 Juni. Dan pada
setiap kegiatan tersebut RAPI Blitar mendapat kepercayaan dan kesempatan
untuk berpatisipasi aktif untuk membantu sukses dan lancarnya Grebeg
Pancasila.
Rangkaian
Grebeg Pancasila dimulai pada tanggal 31 Mei 2013, diawali Bedhol
Pusaka yang kemudian digelar Kirab Bedol Pusaka dan Pawai Lampion, acara
ini dalam menyambut hari
kelahiran Pancasila. Dalam kirab ini ada 5 lima Pusaka
Nagari yang dikirab, yakni Garuda Pancasila, bendera Merah Putih, teks
Pancasila, teks Pidato Bung Karno, foto Bung Karno. Pusaka tersebut
dikirab sepanjang dua kilometer, dimulai dari rumah dinas walikota
hingga kantor Pemkot Blitar. Kirab Pusaka ini dimeriahkan dengan Pawai
Lampion, pada tahun ini diikuti sekitar 85 peserta pawai yang dibagi
dalam 3 kelompok Kelompok A dari unsur Akademis (sekolah sekolah di Kota
Blitar), kelompok B unsur
pemerintahan mulai tingkat kelurahan hingga SKPD, kelompok C unsur
swasta dan lembaga kemasyarakatan.
Pada
tanggal 1 Juni 2013 RAPI Blitar turut berpartisipasi dalam Upacara
Budaya, Kirab Gunungan Lima dan Kenduri Pancasila. Upacara Budaya yang
diselenggarakan di alun-alun Kota
Blitar, Kirab Gunungan Lima yang dilaksanakan dari alun-alun Kota Blitar
menuju Makam Bung Karno, dan Kenduri Pancasila yang dilaksanakan di
Perpustakaan Bung Karno. Upacara Budaya yang didesain sebagai peristiwa
budaya. Dilaksanakan oleh
seniman-seniman Blitar, dengan sentuhan dan piranti etik dan estetika
tanpa meninggalkan kekhidmadan dan makna sebuah upacara. Jalannya
Prosesi Grebeg Pancasila selain dikemas melalui
sentuhan seni dan budaya juga dikolaborasikan dengan unsur-unsur sejarah
yang menyertainya. Rekaman pidato Bung Karno berkumandang, disusul
prosesi Gunungan Lima.
Arak-arakan Gunungan Lima, sebagai penggambaran Lima Dasar Pancasila. Simbol gunungan itu dikawal Prajurit Siji, Prajurit Enem, dan Prajurit Patang Puluh Lima menandai hari lahir Pancasila, 1 Jumi 1945. Selain pengawal Gunungan Lima, kirab ini juga diikuti Pasukan Bhineka Tunggal Ika dan diiringi Dayang Ayu dan Dayang Bagus. Arak-arakan Gunungan Lima berakhir di Makam Pencetus gagasan Pancasila Bung Karno, yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar. Akhir Prosesi ini disebut dengan Kenduri Pancasila. Puncak acara Kenduri ini berupa ngalap berkah.Gunungan Lima akan diberikan kepada para pengunjung dan masyarakat sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar