Selasa, 29 Januari 2013

MUSPROV KE VIII RAPI PROVINSI JAWA TIMUR


Musyarah Provinsi (Musprov) merupakan forum kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan organisasi RAPI di tingkat Provinsi, oleh karena itu penyelenggaraan Musyawarah Provinsi merupakan bukti nyata pelaksanaan mekanisme organisasi sebagaimana diatur dalam AD / ART RAPI Tahun 2011.  

Untuk itu RAPI Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan MUSYAWARAH PROVINSI (MUSPROV) ke VIII RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR, sebagai tindakan konkrit dalam pelaksanaan perjalanan organisasi sesuai dengan AD / ART RAPI.

Musprov VIII RAPI Jatim, akan dilaksanakan pada : 

Hari                 :      Sabtu - Minggu 
Tanggal           :      9 – 10 Maret 2013 
Tempat           :      Balai Kota Koesoemo Wicitra Kota Blitar
                               Jl. Sudanco Supriyadi


Musyawarah Provinsi Ke VIII RAPI Jawa Timur kali ini dengan tema Memantabkan Posisi Organisasi Sebagai Aset Daerah Dengan Meningkatkan Pengabdian Terhadap Pemerintah dan Masyarakat 


Untuk mensikapi dan merealisasikan kegiatan tersebut, kiranya diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik, Anggota, Calon Anggota, Simpatisan, Masyarakat, Pemerintah dan Swasta. Dengan harapan sukses dan lancarnya kegiatan MUSPROV VIII RAPI JATIM.

Minggu, 27 Januari 2013

Pengurus RAPI Blitar









Peraturan Organisasi

Berikut Kumpulan Peraturan-peraturan Organisasi :
1. Peraturan Organisasi : Seragam
2. Peraturan Organisasi : Pembentukan Institusi Baru
3. Peraturan Organisasi : Pelaksanaan Musyawarah dan Rapat Kerja
4. Peraturan Organisasi : Pancar Ulang
5. Peraturan Organisasi : Bantuan Komunikasi

AD ART 2011

ANGGARAN DASAR
RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA 
 
PEMBUKAAN
 
Bahwa tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Bahwa RAPI sebagai penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk mempunyai arti yang strategis dalam implementasi kebijakan Pemerintahan, untuk itu perlu mewujudkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi serta memelihara lingkungan hidup secara berkelanjutan.
RAPI sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang Komunikasi Radio Antar Penduduk dan siap untuk ikut serta membantu Pemerintah dan masyarakat dalam informasi penanggulangan bencana alam dan bencana sosial.
RAPI merupakan Organisasi yang menjunjung tinggi toleransi dan solidaritas bagi seluruh WNI, untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berupaya menanamkan kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sesungguhnya Pemerintah Republik Indonesia telah memberi tempat dan hak kepada Komunikasi Radio Antar Penduduk, maka dibentuklah Organisasi yang bernama “RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA” dengan VISI “Menjadi Radio Antar Penduduk Indonesia yang Berkualitas Sebagai Aset Nasional“. Dalam rangka melindungi Organisasi dan Pemegang Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia.

Selangkapnya Download DISINI

Sabtu, 26 Januari 2013

Kebakaran di jalan Mastrib Kota Blitar

51 55 Harapan 10-2
Sabtu, 26 Januari 2013, Pukul 07.00 Telah terjadi kebakaran di jalan Mastrip 51 Kota Blitar, Kebaran ini sebabkan oleh lilin yang lupa tidak dimatikan oleh pemilih rumah Dodik Purnomo 55 tahun. Akibat dari kebakaran ini menyebabkan 6 buah ruko rusak dan rumah induk akibat amukan si jago merah.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ini. Dikarenakan oleh pemilik rumah yang lupa mematikan lilin. Dodik pemilik rumah menyalakan lilin karena terjadi pemadaman listri, lilin ditaruh di atas meja kemudia dia lupa untuk mematikannya sehingga menyababkan kebaran ini. Titik api pertama kali muncul di ruang kantor dan dengan cepat merambat ke bagian belakang hingga mengenai rumah induk. Dodik mengaku tidak sempat menyelamatkan barang karena kobaran api semakin membesar.
Karena melihat api dari rumah korban JZ13NVR Bpk Rasmadi yang bekerja di depan rumah korban, langsung menghubungi pihak PMK. Dengan cepat pihak PMK langsung datang ke lokasi untuk segera memadamkan si jago merah. 4 mobil PMK milik Pemerintah Kota Blitar yang diterjunkan ke lokasi, membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam api baru bisa dipadamkan. Aparat Polsek Kepanjenkidul yang juga datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP.
Ruko yang terbakar salah satunya merupakan kantor penukarang uang asing, dan Dodik ang pemilik tidak sempat menyelamatkan barang dan benda berharga miliknya, sehingga semua ludes oleh sang jago merah. 
 
 

 Dokumentasi by JZ13NGS  - R. Suprianto, SE

Bankom Siraman Gong Kyai Pradah

51 55 Harapan 10-2
RAPI Blitar - hari ini Sabtu, 26 Januari 2013  melaksanakan kegiatan Bantuan Komunikasi pada kegiatan Siraman Gong Kyai Pradah, yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun dalam rangka memperingati Maulud Nabi. Kegatan ini dilaksanakan di Desa Lodoyo Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. 

Adapun kisah yang mengawali adanya prosesi upacara adat siraman Gong Kyai Pradah adalah konon pada saat penobatan tahta Kerajaan Kartasura, Sri Susuhunan Pakubuwono I yang merupakan putra mahkota kerajaan, beliau mempunyai seorang saudara seayah yang merupakan anak dari raja Kerajaan Kartasura dengan seorang selirnya. Ketika Sri Susuhunan Pakubuwono I dinobatkan menjadi seorang raja, Pangeran Prabu merasa sakit hati dan ia berniat membunuh Sri Susuhunan Pakubuwono I, namun upayanya diketahui. Dan sebagai hukuman atas kesalahannya itu Pangeran Prabu diutus untuk menebang kayu di hutan Lodoyo. Yang mana ketika itu hutan Lodoyo masih dikenal sebagai daerah yang sangat wingit (angker) dan banyak dihuni binatang buas. Pangeran Prabu menyadari akan kesalahannya dan untuk menebus kesalahan yang telah dilakukanya tersebut, beliau bersedia untuk berangkat ke hutan Lodoyo dan diikuti oleh istrinya yang bernama Putri Wandansari dan abdinya yang bernam Ki Amat Tariman dengan membawa pusaka bendhe (serupa dengan gong) yang diberi nama Kyai Bicak, yang akan digunakan sebagai tumbal (penolak bala) di hutan Lodoyo.
Kemegahan istana ditinggalkan, dan merekapun mulai perjalanan keluar masuk hutan, naik turun gunung, menyusuri lembah ngarai. Dan hingga akhirnya tiba di kawasan Lodoyo yang masih berupa hutan belantara yang sangat angker. Walaupun demikian Pengembaraan jauh itu mereka lakukan dengan penuh ketabahan dan ketenangan, karena mereka percaya tidak akan menghadapi marabahaya apapun selama mereka masih membawa pusaka bendhe Kyai Bicak. Sementara untuk menenangkan hati, Pangeran Prabu memilih untuk melakukan nepi (menyendiri) di hutan Lodoyo. Bendhe Kyai Bicak dan abdi setianya Ki Amat Tariman beliau titipkan kepada Nyi Rondho Patrasuta dengan meninggalkan pesan bahwa setiap tanggal 12 Mulud dan tanggal 1 Sawal, bendhe tersebut harus disucikan dengan cara disirami atau dijamasi air bunga setaman dan air bekas jamasan tersebut bisa untuk mengobati orang sakit dan sebagai sarana ketentraman hidup.
Setelah lewat beberapa lama Ki Amat Tariman merasa sangat rindu kepada Pangeran Prabu. Ia kemudian berjalan-jalan di hutan, tetapi di tengah perjalanan ia tersesat dan kebingungan, karena bingungnya Ki Amat Tariman memukul bendhe Kyai Bicak 7 kali dengan harapan ada petunjuk ataupun pertolongan dari orang-orang yang mendengar pukulan bendhe tersebut, terutama ia bermaksud agar Pangeran Prabu yang menolongnya. Namun perkiraannya meleset, bukan orang-orang sekitar yang datang atau Pangeran Prabu, tetapi harimau yang berbadan besar-besar. Namun ajaibnya, harimau-harimau tadi tidak menyerang atau mengganggu Ki Amat Tariman tetapi justru menjaga keberadaan beliau, dan sejak itu bendhe Kyai Bicak diberi nama Gong Kyai Pradah yang artinya harimau.
Semenjak peristiwa tersebut terjadi dan sampai sekarang, adat siraman ini masih tetap diselenggarakan oleh masyarakat pendukungnya. Hal ini dikarenakan mereka masih percaya bahwa ritual ini mempunya manfaat dalam kehidupanya. Mereka mempercayai bahwa ucapan dari Pangeran Prabu yang mengatakan bahwa sisa air siraman Gong Kyai Pradah dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan menambah ketentraman jiwa adalah benar. Bahkan ada yang mempercayai behwa air sisa tersebut juga dapat membuat orang yang meminumnya lebih awet muda.
Upacara adat siraman pusaka Gong Kyai Pradah juga dapat menambah rasa kesatuan, persaudaraan serta kegotong royongan antar warga Lodoyo. Selain itu kegiatan ini dapat menjadi salah satu aset wisata budaya di Lodoyo hususnya dan di Indonesia umumnya. Ritual ini mengandung nilai-nilai budaya luhur warisan nenek moyang. Oleh karena itu, sudah seharusnyalah tradisi tersebut tetap dilestarikan dan lebih dikenalkan pada khalayak interlokal dan pada generasi muda supaya mereka tidak kehilangan tapak-tapak sejarah.


 

Bankom Kegiatan Ourbond K3S Dikda Kota Blitar

Sabtu, 26 Januari 2013, RAPI Blitar mendapatkan kepercayaan dari DIKDA (Dinas Pendidikan Daerah) Kota Blitar untuk mendapingan kegiatan Outbond K3S Dikda Kota Blitar Bersama Bapak Walikota Blitar di Gunung Kelud.
Para peserta yang terdiri dari kepala sekolah sekota Blitar, berkumpul dan berangkat bersama dari Kantor Dinas Pendidikan Kota Blitar, sekitar 165 peserta ikut dalam kegiatan ini. rombongan berangkat bersama-sama ke Gunung Kelud dengan menggunakan kurang lebih 20 kendaraan.

Kegiatan Outbond kali ini peserta diajak jalan mulai jembatan terakhir sebelum memasuki sampai di parkiran Kawasan Wisata Gunung kelud hingga sampai ke bawah gunung Kelud.



Jumat, 25 Januari 2013

Bankom Siraman Gong Kyai Pradah

51 55 harapan  10-2
Blitar, 25 Januari 2013 RAPI Blitar melaksanakan tugas bantuan komunikasi pada acara siraman Gong Kyai Pradah. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin tiap bulan maulud.
Pada kegiatan ini RAPI Lokal Pradah sebagai Koordinator, selaku tuan rumah, pada malam hari ini yang merupakan malam terakhir sangat ramai pengunjung, karena besok sudah dilaksanakan siraman, yang merupakan puncak dari acara Mauludan di Lodoyo Kab Blitar.
Rekan-rekan yang malam ini bertugas dari Lokal 01 Pradah selaku tuan rumah, Lokal 02 Patria dan Lokal 04 Blitar Timur yang merupakan lokal terdekat. Dalam bertugas ini rekan-rekan juga selalu menyampaikan informasi kepada para pengunjung untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam membawa barang berharga, karena pada tahun sebelumnya banyak yang kehilangan barang-barang berharga.

Pemesanan

Untuk Pemesanan Pernak-Pernik MUSPROV KE VIII RAPI JATIM :


Kontak  :
JZ13WOI Bapak Slamet Wahyono
No HP 085313970389 / 08155555801 . Call Frekuensi 143.200 MHz (RAPI Blitar)
PASTIKAN NOMOR YANG ANDA HUBUNGI BENAR...

Pembayaran :
BNI 0274933160 An Apres Dwi Anita 
Setelah melakukan pembayaran silahkan SMS ke nomor tersebut diatas. (untuk konfirmasi)
PASTIKAN NOMOR REJENING  YANG ANDA TUJU BENAR............

Pengiriman :
Pengiriman menggunakan POS dan JNE
Biaya pengiriman silahkan konfirmasi via nomor tersebut atau cek di http://jne.co.id/
Untuk Pengiriman silahkan kirimkan alamat lengkap melalui SMS ke nomor tersebut diatas atau via email : jz13zwd@gmail.com 

Kamis, 24 Januari 2013

Kaos Oblong

KAOS OBLONG SERI MUSPROV  KE VIII RAPI JATIM

BAHAN KATUN - SABLON

HARGA Rp. 55.000

BAGI YANG BERMINAT SILAHKAN SMS : JZ13WOI - 085313970389
KO -1
KODE KO-1
Warna Dasar Putih,  Kombinasi Hijau

KO-2
KODE KO-2
Warna Dasar Putih,  Kombinasi Hijau

KO - 3

KODE KO-3
Warna Dasar Hijau Tua,  Kombinasi Hijau Muda

KO - 4
KODE KO - 4
Warna Dasar Hitam, Kombinasi Hijau

KO - 5

KODE KO-5
Warna Dasar Hitam, Kombinasi Hijau


Pernak Pernik MUSPROV Ke VIII RAPI JATIM

SERI  MUSPROV KE VIII RAPI PROVINSI JAWA TIMUR

KAOS BERKERAH
BAHAN LOCAST
TULISAN DAN LOGO BORDIR

HARGA : RP. 65.000

Kode KB - 1
Warna Dasar  Hijau Kombinasi Hitam



Kode KB - 2
Warna Dasar Orange Kombinasi Hitam











Bagi yang bermiat silahkan SMS ke JZ13WOI :  085313970389, sertakan kode kaos dan ukuran 




Senin, 21 Januari 2013

Funbike HUT PDAM dan HUT BPBD Kab Blitar

Komunitas Sepeda Komunikasi RAPI Blitar

Minggu, 20 Januari 2013 Komunitas Sepeda Komunikasi RAPI Blitar, mengikuti Funbike dalam rangka HUT PDAM dan HUT BPBD Kab Blitar di Wlingi. Kegiatan yang dinamai Ngontel Bareng Bapak Hery dan Bapak Riyanto ini diikuti oleh Forpimda juga masyarakat umum, banyak peserta dari dalam maupun luar kota yang ikut dalam kegiatan ini.
Setelah start diberangkatkan  oleh Bapak Herry Nugroho, ribuan peserta gowes pada jalur yang telah ditentukan, banyak peserta yang memilih rute panjang dan ekstrim, melewati beberapa kawasan pertanian yang sejuk..
Sesampainya di Finish peserta dihibur dengan hiburan panggung dan undian berhadiah. Dan berikut beberapa dokumentasi yang sempat diabadikan..